WEELCOME

Selasa, 04 Desember 2012

A Critical Introduction



SEJARAH NEW MEDIA

New Media adalah istilah yang luas yang muncul dibagian akhir abad ke – 20 untuk mencakup penggabungan dari media tradisional seperti film, gambar, musik, diucapkan dan ditulis kata, dengan kekuatan interaktif teknologi komputer dan komunikasi, komputer konsumen diaktifkan perangkat dan yang paling penting, Internet.
Pada tahun 1960, hubungan antara komputasi dan seni radikal mulai tumbuh lebih kuat. Tidak sampai 1980-an yang Alan Kay dan rekan kerja di Xerox PARC mulai memberikan kekuatan komputer pribadi untuk individu, daripada memiliki organisasi besar bertanggung jawab atas ini. “Pada akhir 1980-an dan awal 1990-an, bagaimanapun, tampaknya kita menyaksikan berbagai jenis hubungan paralel antara perubahan sosial dan desain komputer Meskipun tidak berhubungan kausal,. Konseptual masuk akal bahwa Perang Dingin dan desain Web berlangsung tepat pada waktu yang sama.
Sampai tahun 1980-an mengandalkan media cetak dan terutama tergantung pada model siaran analog, seperti televisi dan radio. Dua puluh lima tahun terakhir terjadi transformasi cepat ke media yang ditautkan pada penggunaan komputer digital, seperti Internet dan game komputer. Namun, contoh-contoh ini hanya representasi kecil dari new media. Penggunaan komputer digital telah mengubah sisa ‘tua’ media, seperti yang disarankan oleh munculnya televisi digital dan publikasi online. Bahkan bentuk media tradisional seperti mesin cetak telah diubah melalui penerapan teknologi seperti perangkat lunak manipulasi gambar seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing

New Media


Definisi new media 

New media atau media, berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai perantara sebuah informasi dengan penerima informasi. Artinya New Media secara bahasa dapat berarti “perantara baru”. Teknologi yang digambarkan sebagai New Media mempunyai ciri digital, mempunyai karakteristik dimanipulasi melalui jaringan, padat, kompresibel, interaktif dan tidak memihak. Beberapa contoh diantaranya mungkin Internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROM, dan DVD New Media adalah media yang didalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu, itu baru disebut new media. Contohnya : Seperti QuickTime movies, suara yang dimasukkan secara terpisah dan berjalan selama film berjalan. Karena tiap-tiap elemen memiliki independensi masing-masing, maka masing-masing dapat dimodifikasi atau di-edit kapanpun. New Media adalah media dapat mengoperasikan sifat otomatis dalam berbagai perangkatnya. Contohnya: Program edit gambar seperti Photoshop dapat dengan otomatis memperbaiki gambar hasil scan, membersihkan gambar dan meningkatkan kontras gambar. Banyak orang yang beranggapan new media itu komputer, padahal belum tentu komputer adalah new media, karena itu membatasi definisi “new media” itu sendiri, komputer hanya sebuah mesin dan memang disebut media, tapi tidak bisa menjadi pengukur bahwa media itu adalah new media atau bukan.

Jumat, 22 Juni 2012

Manusia dan Tanggung Jawab


Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Besarnya tanggung jawab seseorang bergantung pada kekuatan dan kedudukan yang ia miliki, semakin besar kekuatan yang ia miliki atau semakin tinggi kedudukan yang ia miliki maka semakin besar tanggung jawabnya. contohnya adalah seorang pemimpin yang harus bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya, seorang presiden yang harus bertanggung jawab terhadap rakyatnya, dan seorang nabi yang bertanggung jawab terhadap umatnya.
Selain itu sifat tanggung jawab adalah spesifik dan berbeda setiap orangnya seperti sikap tanggung jawab yang ditunjukkan seorang pelajar adalah belajar dengan sungguh-sungguh, sikap tanggung jawab yang ditunjukkan seorang pekerja adalah bekerja dengan giat, dan sikap tanggung jawab yang ditunjukkan oleh seorang makhluk adalah patuh terhadap penciptanya. Jika tanggung jawab telah dipenuhi maka seorang manusia bisa dikatakan seorang yang profesional.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Manusia dan Harapan



Harapan yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai, memerlukan kepercayaan kepada diri sendiri,kepercayaan kepada orang lain dan kepercayaan kepada Tuhan.
            Tentu setiap manusia memiliki harapan di dalam menjalani kehidupan, karena saya seorang mahasiswa, maka saya akan mengambil contoh ; saya berharap mendapat nilai yang bagus di dalam semua mata kuliah yang saya ambil, itu harapan saya dalam jangka waktu pendek. Tapi jika dipikir lebih dalam, pastinya saya berharap menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan Negara, kelak (harapan jangka panjang). 
            Menurut sumber yang saya baca dalam diri manusia terdapat 2 dorongan,yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup. Harapan itu bersifat manusiawi dan dimiliki semua orang. Dalam hubungannya dengan pendidikan moral, untuk mewujudkan harapan perlu di wujudkan hal – hal sebagai berikut:
a. harapan apa yang baik
b. bagaimana mencapai harapan itu
c. bagaimana bila harapan itu tidak tercapai.
            Jika manusia mengingat bahwa kehidupan tidak hanya di dunia saja namun di akhirat juga, maka sudah selayaknya “harapan” manusia untuk hidup di kedua tempat tersebut bahagia. Dengan begitu manusia dapat menyelaraskan kehidupan antara dunia dan akhirat dan selalu berharap bahwa hari esok lebih baik dari pada hari ini, namun kita harus sadar bahwa harapan tidak selamanya menjadi kenyataan.

Sabtu, 12 Mei 2012

Manusia dan Pandangan


Pandangan hidup memilki arti sebagai kompas dalam menetukan arah hidup setiap manusia, pedoman manusia dalam bertingkah laku, pendirian manusia dalam mempertahankan prinsip dan pendapat atas pola pikir manusia dalam menilai dan memandang segala bentuk yang tercipta dalam semesta.               
Setiap individu memiliki karakter masing-masing dalam menilai sebuah permasalahan yang akan dijadikannya pelajaran, pegangan hidup dan pedoman yang juga akan membentuk pribadi seorang individu itu. Setiap cara yang dilakukan pasti berbeda alasan dan spesifikasinya mengapa satu orang individu berbeda pendapat dengan individu lainnya terhadap suatu topik permasalahan, karena masing-masing memiliki pendapat dan mereka akan tetap mempertahankan apa yang mereka anggap benar sesuai dengan kenyataan dan bukti yang mendukung argumen masing-masing setiap individu. Tidak hanya itu, individu yang lainnya juga tidak dapat mutlak menyalahkan pendapat individu tersebut karena setiap orang bebas berpendapat dan menilai suatu pokok permasalahan sesuai subyaktifnya mereka memandang.
Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri individu itu sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya. Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.

Jumat, 04 Mei 2012

Manusia Dan Keadilan

         Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai penyeinbang alam semesta ini, jadi dapat disimpulkan bahwa manusia haruslah adil terhadap semua alam semesta ini. Tapi kenyataannya alam semesta ini sudah banyak perubahan karena kerakusan manusia yang tidak memposisikan dirinya masing-masing sebagai penyeimbang alam semesta, karena mereka berebut lahan untuk dimiliki tapi bukan untuk dilindungi demi keadilan tapi hanya demi kekayaan dan egoisme semata. Banyak juga kasus-kasus keadilan atau ketidakadilan dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia yang kian lama tidak dapat ditanggulangi lagi. Marilah kita sebagai anak bangsa dapat membina keadilan, mulai saja dari tulisan ini. Memang berat mengerjakannya tapi dosen akan adil pada kita, jika kita mengerjakan maka kita dapat nilai dan begitu pula sebaliknya.
       Seperti contoh berikut, pada suatu hari ada seorang nenek yang mencuri singkong di kebun seorang pengusaha kaya demi memberi makan kepada cucunya dikarenan nenek tersebut sangat miskin. Pada saat mencuri ternyata si pemilik kebun mengetahuinya dan melaporkan kepada kepolisian tentang kasus itu dan dibawa kemeja hijau. Pada saat persidangan dimulai ada perasaan iba hakim dalam memutuskan tindakan bersalah tersebut karena nenek tersebut sangat miskin, tapi dia harus menjalankan pekerjaannya. Dengan terpaksa hakim menghukum denda 1 juta dan menangislah si nenek tersebut, tetapi hakim juga mendenda seluruh peserta sidang 50.000 termasuk hakim dan pengusaha yang melaporkan dikarenakan menerlantarkan nenek dan cucunya sampai kelaparan, sehingga uang denda kurang lebih 1,3 juta diterima nenek tersebut dan membayar denda dan tersisa 300.000 dan persidangan selesai dengan haru.
       Dari kesimpulan di atas dapat disimpulkan banyak hal, dari nenek yang terpaksa untuk mencuri karena miskin dan demi cucunya, namun dihukum denda 1 juta. Sedangkan dari segi pengusaha yang melaporkan dia merasa harus menegakkan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu siapapun itu. Yang paling mengejutkan adalah hakim, beliau ada rasa iba namun dia hakim yang harus adil dan menegakkan hukum dan memberikan hukuman pada nenek tersebut tanpa iba, namun beliau juga mendenda seluruh peserta sidah 50.000 karena menelantarka nenek dan cucunya miskin dan kelaparan, sedangkan dalam undang-undang beliau tahu bahwa orang miskin dan anak yatim dipelihara oleh negara. Hingga akhirnya keadilanlah yang menang.

Manusia dan Keindahan


Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja dapat menikmati keindahan.
Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Manusia menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan. Pengalaman  keindahan biasanya bersifat visual atau terdengar, walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut. Keindahan tersebut pada dasarnya adalah almiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu adalah wajar tidak berlebihan dan tidak kurang. Konsep keindahan itu sendiri sangatlah abstrak ia identik dengan kebenaran. Batas keindahan akan behenti pada pada sesuatu yang indah dan bukan pada keindahan itu sendiri. Keindahan mempunyai daya tarik yang  selalu bertambah,  sedangkan yang tidak ada unsur keindahanya tidak mempunyai daya tarik.
Orang yang mempunyai konsep keindahan adalah orang yang mampu berimajinasi, rajin dan kreatif dalam menghubungkan benda satu dengan yang lainya. Dengan kata lain imajinasi merupakan proses menghubungkan suatu benda dengan benda lain sebagai objek imajinasi. Demikian pula kata indah diterapkan untuk persatuan orang-orang yang beriman, para nabi, orang yang menghargai kebenaran dalam agama, kata dan perbuatan serta orang –orang yang saleh merupakan persahabatan yang paling indah.
Jadi keindahan mempunyai dimensi interaksi yang sangat luas baik hubungan manusia dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan bagi orang itu sendiri yang melakukan interaksi.
Dalam Keindahan itu ada nilai Intrinsik dan nilai Ekstrinsik. Nilai Intrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya dalam suatu tarian, nilai intrinsik itu berupa pesan2 atau mengandung makna tertentu dari keindahan setiap gerakan tarian tersebut. Sedangkan Nilai Ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya bila dalam suatu tarian itu nilai Ekstrinsik berupa kostum dan aksesoris lainnya yang mendukung gerakan tarian tersebut agar terlihat lebih indah.

Sabtu, 28 April 2012

Manusia dan penderitaan



Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegagalan dan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Mengenai penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contohnya jika seseorang telah berusaha melakukan yang terbaik namun akhirnya bernasib sial dan menjadi miskin. Selama itu dia terus dicobai dengan segala beban hidup, namun dengan keteguhannya dapat berbalik menjadi sukses atas kerja kerasnya.
Masih banyak contoh lainnya yang menunjukkan bahwa penderitaan tidak selamanya berpengaruh negatif dan merugikan, tetapi dapat merupakan energi pendorong untuk menciptakan manusia-manusia besar.
Tujuan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia.
Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik.
Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Puncak kehidupan etika bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan. Kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap” tindakan.

Senin, 09 April 2012

PEMUJAAN TERHADAP TEKNOLOGI

Sekarang kita berada dijaman modern, jaman dimana teknologi sudah berkembang pesat menuju yang lebih baik. Seiring berjalannya waktu manusia terus saja melakukan inovasi inovasi baru untuk menciptakan teknologi yang lebih berkualitas untuk mempermudah pekerjaan manusia sehari hari. 

Namun yang ada kala manusia yang memiliki kebutuhan tak terbatas tidak pernah merasa puas.
Manusia akan terus berusaha memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Segala teknologi akan mereka pergunakan selema mereka mampu membeli dan mempergunakannya. Namun ini akan berdampak negative untuk manusia itu sendiri nantinya. Mungkin disisi lain akan memudahkan manusia, namun akan ada selalu sisi negative yang membuat manusia terjebak.

Dalam era ini komunikasi sangatlah penting, tanpa komunikasi dengan dunia luar maka kita biar dikatakan ketinggalan jaman, dan menjadi orang yang kebingungan menghadapi kemajuan teknologi. Contoh sederhananya adalah penggunaan telepon selular. Dengan banyaknya fitur dalam satu genggam sangat mempermudah manusia melakukan komunikasi, mengetahui berita terkini sampai pada hiburan seperti games, music, dan internet.

Maka dari itu sekarang banyak sekali orang yang lebih mengutamakan teknologi, berapa pun haraganya terkadang mereka ‘mati-matian’ berusaha untuk mendapatkannya. Bahkan kadang hidupnya hanya untuk teknologi tersebut. Secara tidak langsung ini merupakan bentuk pemujaan terhadap teknologi. “takut ketinggalan jaman”, merupakan alas an utama orang melakukan hal ini. Sangat disayangkan ditengah banyaknya segi positif akan selalu ada segi negatifnya. Untuk itu kita harus cermat dalam menanggapi hal ini.




Sabtu, 07 April 2012

CINTA DALAM AJARAN KATOLIK


Apa itu KATOLIK ? Apakah katolik hanya sekedar agama atau sarana manusia berkomunikasi dengan Tuhan ?
Cinta sesuatu yang umum yang semuakalangan mengetahuinya. Bila dihubungkan dengan Katolik, cinta yang dimaksud adalah cinta kasih. Sumber cinta kasih adalah teladan Yesus Kristus. Tanpa cinta kasih yang dilakoni Yesus Kristus maka tak ada keselamatan. Sebab karena cinta-Nya, Yesus Kristus rela sengsara dan wafat di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia. Namun, saat ini realitas cinta sesungguhnya sudah “nge-blur”. Kini, kebanyakan dari kita memaknai cinta lebih kepada apa yang kita terima daripada apa yang kita beri.
Rata-rata kita (orang muda) mendekatkan cinta dengan napsu. Banyak dari kita berpendapat bahwa cinta dan napsu itu beda tipis. Sesuai dengan kata kata Paus Benedictus XVI, dimana paus mengklasifikasikan bahwa cinta terdiri atas EROS, AGAPE, dan LOGOS. Sementara sex merupakan anugerah dari Tuhan untuk manusia bisa mengungapkan apa itu cinta akan tetapi anugerah tersebut dapat menjadi jahat jika terjadi di saat yang tidak tepat.
Adanya pergeseran makna tentang cinta dalam kehidupan kaum muda saat ini, dimana sesuatu yang umum menjadi hal khusus, yang salah menjadi benar, atau sebaliknya. 
Paus  Benedictus  XVI mnyatakan hal yang sesuai dengann apa yang diajarkan katholik padanya, yaitu GOD IS LOVE, yang merefleksikan konsep tentang EROS (cinta seksual), AGAPE (kasih tanpa syarat), dan LOGOS (firman atau sabda) dan hubungannya masing – masing dengan ajaran Katolik.
Dalam Hukum Gereja Katolik, no. 1061 § 1 Perkawinan sah antara orang-orang yang dibaptis disebut hanya ratum, bila suami-istri telah melakukan persetubuhan antar mereka secara sah yang pada sendirinya dan terbuka untuk kelahiran anak, untuk itulah perkawinan menurut kodratnya terarahkan, dan dengannya suami-istri menjadi satu daging.
Dimana kita tau bahwa dalam ajaran katolik sangat dikenal dengan cinta kasih. Cinta dalam Katolik, secara murni adalah Keselamatan, dan Pengorbanan. Keselamatan karena adanya sakramen pembabtisan, dimana dalam pembaptisan manusia dibebaskan dari dosa asalnya, dilahirkan kembali menjadi anak-anak Allah, dan menjadi anggota gereja. Sedangkan pengorbanan seperti Yesus yang dengan rela mati di salib hanya untuk menebus dosa umatnya, dan adanya sakramen pengakuan dosa . Setiap individu yang telah menerima sakramen pembabtisan diperkenankan untuk menerima sakramen pengakuan dosa. Tapi bukan berarti dengan adanya sakramen pengakuan dosa bisa membuat kita semena-mena untuk tetap saja melakukan dosa yang telah kita akui.
Timbul sebuah pertanyaan akan sakramen pengakuan dosa, yaitu manusia adalah mahluk bebas, dan Hidup adalah pilihan. Apa yang akan terjadi jika agama yg tercatat dalam KTP adalah katolik, status belum menikah, tetapi sudah melakukan SEX.  Apa saya tetap katolik? Menurut saya dari berbagai sumber yang saya tanyakan adalah benar bahwa manusia adalah bebas, Tuhan tidak bisa memaksa tetapi Tuhan memberikan pilihan atas keselamatan secara cuma-cuma,  secara umum kita masih katolik, akan tetapi akan timbul suatu pertanyaan akan kredibilitas kekatolikkan kamu.
Banyak terdengar bahwa dengan adanya pengakuan dosa, terlihat bahwa katolik memfasilitasi perbuatan dosa, suatu hal yang sangat salah, karena seperti yg dijelaskan sebelumnya bahwa pengakuan dosa bukanlah media untuk mengulang dosa, justru sebaliknya, seperti dalam doa tobat, aku menyesal atas dosa-dosaku. …………..dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku da tidak akan berbuat dosa lagi. Jika kita mendalami arti kata-kata ini bahwa, kita memilih untuk berjanji.
“Apa yang terjadi jika, ketika saya ingin menikahi perempuan yang saya cintai – tetapi ternyata dia sudah tidak perawan??” Mungkin buat para perempuan pertanyaan ini sungguh sangat tidak adil, mengapa hanya tentang keperawanan perempuan saja yang dijadikan patokan, mengapa keperjakaan seorang laki-laki bisa menjadi tanda Tanya besar kami ?? …  Mengutip kalimat diakon menanggapi pertanyaan tersebut adalah “Cinta itu dianggap sejati, jika kita dihadapkan pada keadaan yang menyusahkan”
“Apakah katolik mengenal pacaran ?” pada dasarnya, pacaran itu adalah suatu hubungan dimana saling mengenal yang nantinya diharapkan untuk dapat dilanjutkan ke hubungan yang sah secara katolik yaitu Sakramen Pernikahan.
Bagaimana dengan pernikahan beda agama ?, konsekuensi yang diterima oleh pihak yang menikah beda agama adalah, secara katolik mereka tidak menerima sakramen pernikahan hanya menerima pemberkatan pernikahan, akan tetapi walaupun bukan sakramen – katolik harus tetap menjadi acuan dasar pendidikan agama untuk anak-anak mereka kelak. Jika nantinya pihak yang bukan katolik menjadi katolik / menerima sakramen pembabtisan maka mereka diharapkan untuk mengulang kembali proses pernikahannya dengan menerima sakramen pernikahan.
Iman katolik, yang membuat katolik menjadi berbeda dengan ajaran lainnya . Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium. Magisterium adalah orang – orang yang terpilih yang menginterpretasikan sabda Tuhan di dalam kitab suci.
Berikut hal – hal yang sangat tegas dan jelas tidak boleh di dalam katolik adalah CERAI, ABORSI, NIKAH SESAMA JENIS, ALAT PENCEGAHAN KEHAMILAN. Di dalam katolik tidak ada istilah perceraian. Nikah sesame jenis walaupun dalam ilmu psikologis ketertarikan terhadap sesama jenis tidak dianggap sebagai sesuatu yang abnormal, karena kasih tidak bisa dibatasi dengan jenis kelamin akan tetapi di dalam katolik hanya mengartikan bahwa Kesepakatan perkawinan adalah tindakan kehendak dengan- nya seorang laki-laki dan seorang perempuan saling menyerahkan diri dan saling menerima untuk membentuk perkawinan dengan perjanjian yang tak dapat ditarik kembali.
Kesimpulannya, Katolik ada karena Cinta, keselamatan ada karena cinta tak bersyarat dari Tuhan kepada manusia. Tanpa Cinta itu bukan katolik. Karena hukum utamanya adalah kasih.



Minggu, 25 Maret 2012

Kebudayaan dan kepribadian bangsa timur


BABI PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Namun sebagai mana mestinya kita sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui secara garis besarnya kepribadian bangsa ini. Karena kita mempelajari kebudayaan bangsa timur, yang salah satunya adalah bangsa Indonesia. Untuk itu tidak ada salahnya kita juga mempelajari kebudayaan kita sendiri.
2.      RUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu kebudayaan
b.      Pengenalan kebudayaan bangsa timur
c.       Masalah dan solusinya

BAB II PEMBAHASAN
Budaya merupakan suatu cara hidup bersama yang berkembang dan dimiliki oleh masyarakat kemudian  diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk  agama dan politik, adat istiadat, bahasa, karya seni dan masih bnyak lagi.
            Sementara itu kebudayaan mempunyai arti yang lebih umum menyangkut seluk beluk budaya itu sendiri dan mencakup wilayah yang lebih luas. Dalam hal ini banyak kebudayaan didunia ini yang memiliki banyak cirri cirri khusus dan perbedaaan yang jelas, namun sebagai pelajar yang aktif kita harus berfikir positif akan perbedaan tersebut.
            Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Saat pertama kali kita mendengar bangsa timur, maka yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan juga ciri-ciri fisik lain yang merupakan ciri khas dari bangsa timur atau orang-orang asia pada umumnya. 
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat ramah, bersahabat, tidak individualis, dan saling tolong menolong satu sama lain. Bangsa timur pun umumnya memiliki sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.
            namun sekarang ini banyak kebudayaan asing yang masuk secara jelas kedalam kebudayaan “kita” bangsa timur, terutama hiburan. Seperti music, tarian dan film yang mungkin tidak terlalu ssuai dengan adat dan istiadat bangsa timur. Ini yang menjadi pro kontra dalam kehidupan globalisasi ini. Jika terlalu berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kebudayaan ini selanjutnya, untuk itu kita sekali lagi dituntut untuk slalu pintar memilih dan menyaringnya.



BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Bangsa timur ini memiliki kepribadian yang lebih baik. Seperti keramahannya, tidak individualis, dan saling tolong menolong.  Ya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sifat inilah yang membedakannya dari kepribadian bangsa barat yang agak individualis dan cuek. Tapi, kita tidak bisa selalu mengatakan kalau kepribadian bangsa timur itu lebih baik dari pada di barat. Karena situasi dan kondisi juga berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang tersebut harus menyelesaikan masalah. Nah pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya. Kita boleh mengikuti perkembangan jaman tetapi harus selalu mengingan kebudayaan kita yang sesungguhnya.

Sabtu, 17 Maret 2012

Kebudayaan

                                BAB I PENDAHULUAN    

1.1 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, pada semester II, di tahun ajaran 2012, dengan tema pengertian kebudayaan. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk mengetahui lebih jelas apa itu pribadi manusia secara lebih lanjut dan hakekatnya dalam kehidupan kita sehari hari.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.


1.2 LATAR BELAKANG

            Sebagai seorang pelajar yang berpendidikan, kebudayaan akan bangsa kita yang dimiliki harus kita lestarikan dan apabila terancam harus kita lindungi. Dewasa ini kita suka melihat banyaknya kebudayaan yang kita miliki namun ditinggalkan bangsa sendiri dan diklaim oleh bangsa lainnya. Oleh sebab itu disini kita akan mempelajari tentang apa kebudayaan itu dan fungsi nyatanya bagi kita.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. definisi kebudayaan
2. pengenalan kebudayaan
3. masalah kebudayaan dan solusinya



BAB II PEMBAHASAN

1.      Definisi kebudayaan

Budaya merupakan suatu cara hidup bersama yang berkembang dan dimiliki oleh masyarakat kemudian  diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk  agama dan politik, adat istiadat, bahasa, karya seni dan masih bnyak lagi.
            Sementara itu kebudayaan mempunyai arti yang lebih umum menyangkut seluk beluk budaya itu sendiri dan mencakup wilayah yang lebih luas.

2.      Pengenalan kebudayaan
            Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Unsure unsure tersebut termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, karya seni dan masih banyak lagi. Bahasa, termasuk juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sebagai alat komunikasi sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara turun menurun. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang serasi untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


3.      Masalah Kebudayaan dan Solusinya

Kebudayaan Indonesia Saat ini sudah mulai luntur. Contoh Kebudayaan tersebut adalah Baatik, wayang, tari,dll. Padahal Indonesia Memiliki ratusan bahhkan ribuan budaya yang ada di Indonesia. Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Banyak Sekali penyebab yang menjadikan orang Indonesia jarang menyukai kebudayaan Indonesia, yang antara lain:
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
2. Budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiatadat di Indonesia
3. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia .
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur.
Sementara juga banyak solusi untuk untuk mencengah budaya tersebut agar tidak luntur akibat pengaruh globalisasi:
1. Pihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
2. masyarakat berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya tersebut senhingga tidak luntur karena arus moderninsasi.
3. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih dahn menggunakan budaya Indonesia.
Oleh Karena itu, marilah mulai dari dini kita kembangkan budaya Indonesia supaya tidak luntur oleh modernisasi dan di klaim oleh Negara lain sehingga budaya kita akan pernah berkurang atau luntur. Generasi muda, ini tugas kita! Bagaimanapun caranya budaya Indonesia harus tetap lestari dan terjaga. Karena sebenarnya permasalahan budaya bukan masalah kecil, tapi bukan masalah besar juga apabila kita mau bertindak :)

                                                    

                                                    
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kebudayaan merupakan kekayaan suatu bangsa. Semakin banyak macam kebudayaan itu semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman akan kebudayaa harus ditanamkan sejak dini, agar para generasi muda dapat melestarikan dan melindungi kebudayaan bangsa sendiri dari bahaya pihak luar.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.