WEELCOME

Minggu, 25 Maret 2012

Kebudayaan dan kepribadian bangsa timur


BABI PENDAHULUAN
1.      LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat berinteraksi dan bertahan hidup. Hal tersebut benar – benar dianut oleh masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia. Rasa kebersamaan yang kuat bisa dibilang sebagai kepribadian bangsa. Namun sebagai mana mestinya kita sebagai bangsa Indonesia harus mengetahui secara garis besarnya kepribadian bangsa ini. Karena kita mempelajari kebudayaan bangsa timur, yang salah satunya adalah bangsa Indonesia. Untuk itu tidak ada salahnya kita juga mempelajari kebudayaan kita sendiri.
2.      RUMUSAN MASALAH
a.       Apa itu kebudayaan
b.      Pengenalan kebudayaan bangsa timur
c.       Masalah dan solusinya

BAB II PEMBAHASAN
Budaya merupakan suatu cara hidup bersama yang berkembang dan dimiliki oleh masyarakat kemudian  diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk  agama dan politik, adat istiadat, bahasa, karya seni dan masih bnyak lagi.
            Sementara itu kebudayaan mempunyai arti yang lebih umum menyangkut seluk beluk budaya itu sendiri dan mencakup wilayah yang lebih luas. Dalam hal ini banyak kebudayaan didunia ini yang memiliki banyak cirri cirri khusus dan perbedaaan yang jelas, namun sebagai pelajar yang aktif kita harus berfikir positif akan perbedaan tersebut.
            Segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu. Di Indonesia banyak sekali kebudayaan dan kepribadianyang ada, karena seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak sekali suku sehingga dengan sudah sangat pasti kebudayaannya pun berbeda.
Sistem ideologi yang ada biasanya meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hukum yang berfungsi sebagai pengarahan dan pengikat perilaku manusia atau masyarakat agar sesuai dengan kepribadian bangsa yang sopan, santun, ramah, dan tidak melakukan hal – hal yang dapat mencoreng kepribadian bangsa.
Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam masyarakat. Sistem teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaanya, sesuai dengan nilai budaya yang berlaku. Pada saat unsur-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada di Indonesia.
Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dan lain – lain.
Saat pertama kali kita mendengar bangsa timur, maka yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan juga ciri-ciri fisik lain yang merupakan ciri khas dari bangsa timur atau orang-orang asia pada umumnya. 
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat ramah, bersahabat, tidak individualis, dan saling tolong menolong satu sama lain. Bangsa timur pun umumnya memiliki sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu, negara lain masih tertinggal.
            namun sekarang ini banyak kebudayaan asing yang masuk secara jelas kedalam kebudayaan “kita” bangsa timur, terutama hiburan. Seperti music, tarian dan film yang mungkin tidak terlalu ssuai dengan adat dan istiadat bangsa timur. Ini yang menjadi pro kontra dalam kehidupan globalisasi ini. Jika terlalu berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kebudayaan ini selanjutnya, untuk itu kita sekali lagi dituntut untuk slalu pintar memilih dan menyaringnya.



BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Bangsa timur ini memiliki kepribadian yang lebih baik. Seperti keramahannya, tidak individualis, dan saling tolong menolong.  Ya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Sifat inilah yang membedakannya dari kepribadian bangsa barat yang agak individualis dan cuek. Tapi, kita tidak bisa selalu mengatakan kalau kepribadian bangsa timur itu lebih baik dari pada di barat. Karena situasi dan kondisi juga berperan sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang tersebut harus menyelesaikan masalah. Nah pada budaya timurlah kita memiliki kelebihannya. Kita boleh mengikuti perkembangan jaman tetapi harus selalu mengingan kebudayaan kita yang sesungguhnya.

Sabtu, 17 Maret 2012

Kebudayaan

                                BAB I PENDAHULUAN    

1.1 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, pada semester II, di tahun ajaran 2012, dengan tema pengertian kebudayaan. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk mengetahui lebih jelas apa itu pribadi manusia secara lebih lanjut dan hakekatnya dalam kehidupan kita sehari hari.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.


1.2 LATAR BELAKANG

            Sebagai seorang pelajar yang berpendidikan, kebudayaan akan bangsa kita yang dimiliki harus kita lestarikan dan apabila terancam harus kita lindungi. Dewasa ini kita suka melihat banyaknya kebudayaan yang kita miliki namun ditinggalkan bangsa sendiri dan diklaim oleh bangsa lainnya. Oleh sebab itu disini kita akan mempelajari tentang apa kebudayaan itu dan fungsi nyatanya bagi kita.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. definisi kebudayaan
2. pengenalan kebudayaan
3. masalah kebudayaan dan solusinya



BAB II PEMBAHASAN

1.      Definisi kebudayaan

Budaya merupakan suatu cara hidup bersama yang berkembang dan dimiliki oleh masyarakat kemudian  diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk  agama dan politik, adat istiadat, bahasa, karya seni dan masih bnyak lagi.
            Sementara itu kebudayaan mempunyai arti yang lebih umum menyangkut seluk beluk budaya itu sendiri dan mencakup wilayah yang lebih luas.

2.      Pengenalan kebudayaan
            Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Unsure unsure tersebut termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, karya seni dan masih banyak lagi. Bahasa, termasuk juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sebagai alat komunikasi sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara turun menurun. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang serasi untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


3.      Masalah Kebudayaan dan Solusinya

Kebudayaan Indonesia Saat ini sudah mulai luntur. Contoh Kebudayaan tersebut adalah Baatik, wayang, tari,dll. Padahal Indonesia Memiliki ratusan bahhkan ribuan budaya yang ada di Indonesia. Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Banyak Sekali penyebab yang menjadikan orang Indonesia jarang menyukai kebudayaan Indonesia, yang antara lain:
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
2. Budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiatadat di Indonesia
3. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia .
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur.
Sementara juga banyak solusi untuk untuk mencengah budaya tersebut agar tidak luntur akibat pengaruh globalisasi:
1. Pihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
2. masyarakat berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya tersebut senhingga tidak luntur karena arus moderninsasi.
3. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih dahn menggunakan budaya Indonesia.
Oleh Karena itu, marilah mulai dari dini kita kembangkan budaya Indonesia supaya tidak luntur oleh modernisasi dan di klaim oleh Negara lain sehingga budaya kita akan pernah berkurang atau luntur. Generasi muda, ini tugas kita! Bagaimanapun caranya budaya Indonesia harus tetap lestari dan terjaga. Karena sebenarnya permasalahan budaya bukan masalah kecil, tapi bukan masalah besar juga apabila kita mau bertindak :)

                                                    

                                                    
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kebudayaan merupakan kekayaan suatu bangsa. Semakin banyak macam kebudayaan itu semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman akan kebudayaa harus ditanamkan sejak dini, agar para generasi muda dapat melestarikan dan melindungi kebudayaan bangsa sendiri dari bahaya pihak luar.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

Jumat, 09 Maret 2012

Manusi dan Hakekat Manusia


                                BAB I PENDAHULUAN    

1.1 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, pada semester II, di tahun ajaran 2012, dengan tema manusia dan hakekat manusia. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk mengetahui lebih jelas apa itu pribadi manusia secara lebih lanjut dan hakekatnya dalam kehidupan kita sehari hari.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.


1.2 LATAR BELAKANG

            Mungkin kita terlalu sibuk akan segala kegiatan dan kesibukan sehari hari, sehingga melupakan sebenarnya siapa kita itu sebagai manusia. Secara ilmiah, agama dan segala aspek hidupnya, sampai pada hakekat kita manusia, serta hak kewajiban. Oleh sebab itu saya membuat tugas ini untuk membahas masalah ini, mungkin kurang mendetail karena keterbatasan sarana dan informasi yang ada.


1.3 RUMUSAN MASALAH

1. definisi manusia
2. pengenalan manusia
3. hakekat dan seluk beluk manusia



BAB II PEMBAHASAN

1.      Definisi manusia

Secara alamiah

Manusia merupakan kelompok homo sapien dari kelas mamalia. Dengan cirri fisik memiliki rambut disekitar tubuhnya dan berkembang biak dengan cara melahirkan lewat proses perkawinan.
Secara agama
Manusia adalah makhluk hidup yang diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang mempunyai akal dan budi yang tidak dimiliki oleh makhluk lain di dunia ini. Yang akhirnya memenuhi bumi dan menguasainya.

2.      Pengenalan manusia   
Unsur manusia :
1.  Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
2.  Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
3. Roh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
4.  Nafsu : kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur
- ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,.
- EGO, berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti orang lain.
- SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral.


3.      Hakekat Manusia
Menurut pandangan saya dari semua sumber ada beberapa hakekat manusia yang begitu penting, diantaranya:
-  Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan utuh
-  Makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk  lainnya,
-  Makhluk yang memiliki akal pikiran dan budi (perasaan) seperti
  1. Perasaan Intelektual : yaitu daya pikir dan kepintaran mengolah masalah yang terjadi pada hidupnya.                         
  2. Perasaan Diri : yaitu perasaan akan adanya kesedihan, amarah, bahagia, dll
  3. Perasaan Estetis : perasaan menilai akan suatu keindahan yang biasanya timbul dari batin seseorang.                                
  4. Perasaan Sosial : perasaan akan pentingnya hubungan dengan makhluk lain terutama dengan manusia lainnya.
  5. Perasaan Etis : yaitu pola pikir yang sesuai dengan aturan yang berlaku                                      
  6. Perasaan religious : perasaan batin akan Tuhan sang penciptanya.
-  Makhluk biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
-  Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Pada hakekatnya semua manusia mendambakan untuk hidup dalam suasana
damai, tenteram, dan sejahtera, bahkan tak satupun makhluk hidup ini yang suka akan
penderitaan. Manusia diciptakan bersuku – suku dan berbangsa – bangsa untuk saling
kenal mengenal dan tolong menolong dalam kehidupan ini. Akibat hubungan yang
semakin meluas dari antar individu sampai antar Negara atau bangsa hingga
menimbulkan perselisihan paham yang ditimbulkan oleh perbedaan cara pandang dari
masing- masing bangsa tersebut. Hal yang lebih memprihatinkan adalah jika
perselisihan tersebut berlanjut dalam wujud peperangan.


BAB III PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.