SEJARAH
NEW MEDIA
New Media adalah istilah yang luas yang muncul dibagian akhir abad ke – 20 untuk mencakup penggabungan dari media tradisional seperti film, gambar, musik, diucapkan dan ditulis kata, dengan kekuatan interaktif teknologi komputer dan komunikasi, komputer konsumen diaktifkan perangkat dan yang paling penting, Internet.
Sampai
tahun 1980-an mengandalkan media cetak dan terutama tergantung pada model
siaran analog, seperti televisi dan radio. Dua puluh lima tahun terakhir
terjadi transformasi cepat ke media yang ditautkan pada penggunaan komputer
digital, seperti Internet dan game komputer. Namun, contoh-contoh ini hanya
representasi kecil dari new media. Penggunaan komputer digital telah mengubah
sisa ‘tua’ media, seperti yang disarankan oleh munculnya televisi digital dan
publikasi online. Bahkan bentuk media tradisional seperti mesin cetak telah
diubah melalui penerapan teknologi seperti perangkat lunak manipulasi gambar
seperti Adobe Photoshop dan alat-alat desktop publishing
.
.
Andrew
L. Shapiro (1999) berpendapat bahwa “munculnya baru, teknologi digital sinyal
pergeseran berpotensi radikal yang mengendalikan informasi, pengalaman dan
sumber daya” (Shapiro dikutip dalam Croteau dan Hoynes 2003: 322). W. Russell
Neuman (1991) menunjukkan bahwa sementara “new media” memiliki kemampuan teknis
untuk menarik dalam satu arah, kekuatan ekonomi dan sosial tarik kembali ke
arah yang berlawanan.
PERKEMBANGAN NEW MEDIA TERHADAP BUDAYA DAN PENDIDIKAN
New media adalah arti dari sebuah media
baru, dimana media baru ini merupakan sebuah wadah dari perkembangan ilmu
teknologi yang secara tidak langsung telah mempengaruhi budaya dan cara
pendidikan di lingkungan masyarakat.Terhadap situasi ini banyak sekali contoh
media-media baru dari media elektronik sampai ke media cetak. Perkembangan
media ini pun memiliki sejarah yang cukup pankang dari mulai dari mulut dan
sampai langsung dari pusat sampai ke kita itu berkat dari media-media baru yang
bermunculan. Pada media elektronik pada zaman dimana belum adanya televisi
semua orang mendapatkan berita-berita secara langsung melalui radio dan setelah
adanya televisi masyarakan mulai meninggalkan radio dan pada zaman modern ini
mulai perkekmbang dengan cepat adalah internet yaitu jaringan antar komputer
yang mempunyai hubungan langasung satu komputer ke komputer lain di dunia yang
mempunya alamat internet masing-masing yang dinamai web.
Pada new media kali ini yang akan
dibahas mengenai masalah komputer dan internet terhadap budaya dan
pendidikan.Perkembangan dari komputer telah banyak mempengaruhi di segala
kegiatan semua manusia itu dikarenakan hasil yang kita lakukan dengan sbuah
komputer lebih bagus dan cepat sedangkan bila kita memakai cara lama hasil terkadang
kurang memuaskan. Setelah adanya komputer banyak dari sebagia masyarakat di
bumi menghabiskan waktunya didepan komputer hanya untuk mnyelesai sebuah
pekerjaannya dari cara bekerja yang seperti itu pun telah hlangnya sifat
kebuadayan saling interaksinya manusia secara langsung dan cara kerja sama
sesama manusia karena apa yang dihasilkan komputer lebih cepat dan bagus.
Hilangnya sedangkan pada internet kita dapat menambah interaksi terhadap
masyarakat dunia melalui jejaring sosial yang terdapat pada internet yang saat
ini telah menjadi jembatan seseorang untuk behubungan secara tidak langsung
terhadap seseorang di luar negeri.Dampak dari new media yang telah di sebutkan
tadi yaitu komputer dan internet tersebut memiliki beberapa pengaruh positif dan
negatif.
Pengaruh positif dari komputer yaitu
dapat mempermudah suatu pekerjaan manusia dengan cepat dan hasil yang didapat
sangat bagus selain itu perkembangan komputer telah membuat manusia sangan
bergantung pada komputer, komputer bisa digunakan sebagai pengganti suatu
kegiatan manusia misalkan secara tulis manual dimana hasilnya yang terkadang
kurang bagu bila menggunakan komputer hasinya akan menjadi bagus dan dapat
mengganti peran dari cara menyimpan data dari sebuah kertas menjadi sebuah file
yang terdapat di komputer. Sedangkan internet sangat berpengaruh positiv
dibidang budaya maupun pendidikan misalkan saja pada budaya internet menjadi
sbuah wadah untuk memperkenalkan budaya-budaya masing-masing daerah maupun
negara melalui media internet dan menjadi jembatan secara tidak langsung dari
satu orang di negara lain ke negara lain dan menjadi sebuah dunia baru yang
sering kita sebut dengan dunia maya.
Dalam pendidikan, internet sangat
berpengaruh dimana internet adalah sebuah gudang ilmu dimana sesuatu ilmuyang
belum kita tahu pasti ada di dalam internet melalui beberapa seacrh engine yang
terdapat di internet.
Pengaruh negativ dari sebuah komputer
dan internet adalah kebiasaan yang banyak berubah karena kemudahan
tersebut.Kebudayaan interaksiyang juga bisa didapt dalam
internet,bahkankapanpun dan dimanapun sedikit banyak memberikan dampak
social.karena hubungan social tersebut dapat dilakukan tanpa tatap
muka,pergeseran budaya lainnya yang terjadi adalah gaya hidup contohnya cara
belanja.Hampir semua barang sekarang dapat dibeli secara online,yaitu dengan
memberikan contoh gambar barang yang sebenarnya dengan menyertakan keterangan
singkat.Pola hidup dan kebiasaan yang berubah ini sebenarnya bukanlah hal yang
harus dikhawatirkan selama para pengguna internet dapat bijaksana
menggunakannya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebihan. Terhadap suatu
komputer pun kurang lebih sama dengan internet karena internet adalah
perkembangan dari sebuah komputer yaitu hilangnya sbuah interaksi manusia
terhadap manusia lain.
Dampak
Perkembangan New Media Bagi Sosial Bangsa.
Perkembangan dunia iptek telah membawa
manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia umumnya dan bangsa
Indonesia umumnya. Akibat inovasi-inovasi dalam bidang komputer, seolah mampu
menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan
aktivitas. Kemajuan iptek yang telah dicapai sekarang benar-benar telah diakui
dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Fenomena pesatnya perkembangan media baru akan membawa dampak yang signifikan. Pada aras ini, dalam realitasnya akan membawa ke sutau kelompok yang akan terkotak-kotak. Namun, apabila dikaitkan dengan pesatnya perkembangan media baru sebagai salah satu faktor dalam fenomena globalisasi, dikatakan bahwa dalam teori globalisasi oleh Cochrane dan Pain bahwa, akan terbagi menjadi tiga macam kelompok. Yaitu, pertama kelompok para globalis. Pada kelompok ini Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Lalu dalam kelompok ini pun terbagi menjadi dua yaitu para globalis positif / optimistis yang menerima dengan tangan terbuka tentang fenomena globalisasi dan para globalis pesimis yang memandang negatif dengan kata lain menolak adanya globalisasi. Kedua, Para tradisionalis. Pada kelompok ini berpendapat tidak percaya dengan terjadinya globalisasi. Pada tataran ini mereka berpendapat bahwa fenomena globalisasi hanya sebuah mitos belaka dan jika itu memang ada, itu terlalu dibesar-besarkan. Ketiga, para transformasionalis yang berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka mempercayai bahwa globlisasi memang terjadi namun, menolak dan menyangkal keberadaan konsep globalisasi tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Karenanya pada kelompok ini adanya fenomena globlisasi seharusnya dapat dilihat dari kedua sisi baik positif maupun negatif.
Fenomena pesatnya perkembangan media baru akan membawa dampak yang signifikan. Pada aras ini, dalam realitasnya akan membawa ke sutau kelompok yang akan terkotak-kotak. Namun, apabila dikaitkan dengan pesatnya perkembangan media baru sebagai salah satu faktor dalam fenomena globalisasi, dikatakan bahwa dalam teori globalisasi oleh Cochrane dan Pain bahwa, akan terbagi menjadi tiga macam kelompok. Yaitu, pertama kelompok para globalis. Pada kelompok ini Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Lalu dalam kelompok ini pun terbagi menjadi dua yaitu para globalis positif / optimistis yang menerima dengan tangan terbuka tentang fenomena globalisasi dan para globalis pesimis yang memandang negatif dengan kata lain menolak adanya globalisasi. Kedua, Para tradisionalis. Pada kelompok ini berpendapat tidak percaya dengan terjadinya globalisasi. Pada tataran ini mereka berpendapat bahwa fenomena globalisasi hanya sebuah mitos belaka dan jika itu memang ada, itu terlalu dibesar-besarkan. Ketiga, para transformasionalis yang berada diantara para globalis dan tradisionalis. Mereka mempercayai bahwa globlisasi memang terjadi namun, menolak dan menyangkal keberadaan konsep globalisasi tidak dapat dihindari dan pasti terjadi. Karenanya pada kelompok ini adanya fenomena globlisasi seharusnya dapat dilihat dari kedua sisi baik positif maupun negatif.
Dari pandangan teori globalisasi diatas
akan menjadi berbeda dengan istilah Giddens walaupun pada hakekatnya mempunyai
inti yang sama. Dalam bukunya disinggung bahwa globalisasi akan membawa pada
suatu perspektif diantarnya dari perspektif fundamentalis yang menganggap dapat
menganggu dan berbahaya. Sedangkan pada perspektif kosmopolitan, hal tersebut
diterima dengan tangan terbuka. Kemudian pada perpspektif moderat, mereka
mempunyai cara pandang holistik. Berpijak pada istilah Giddens, menurut hemat
saya dimana fenomena globalisasi terjadi salah satunya karena faktor adanya
pekembangan media baru dewasa ini. Tentu saja hal tersebut akan lebih selaras
apabila mensintesiskan definisi dari Appadurai bahwa globalisasi merupakan
terciptanya dunia tanpa batas. Oleh sebab itu, pesatnya perkembangan media baru
misalnya seperti pada komputer yang terkoneksi pada jaringan internet,
handphone, televisi digital, kamera digital, radio digital dan lain sebagainya,
hal tersebut akan membawa dampak positif maupun negatif yang dapat mempengaruhi
prilaku individu dalam kehidupan sehari-hari. Kecepatan dari akselerasi kemajuan
teknologi telah menyebabkan munculnya jarak yang cukup jauh antara peradaban
manusia dengan teknologi yang digunakannya. Budaya atau kultur umat manusia
tidak cukup cepat dapat berubah dalam upaya atau menghadapi tuntutan dari
majunya teknologi. Hal ini semakin membawa dampak yang cukup menyulitkan bagi
kita sebagai bangsa. Teknologi memiliki beberapa ciri yang harus dihadapi dan
diatasi agar dapat digunakan dengan bermanfaat
hei kawan, karena kita ini mahasiswa gundar, tolong ya blognya di
BalasHapuskasih link UG, seperti
- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah
soft skill
Selain itu, Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi
mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
Desember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100
pemenang, atau 10 pemenang
untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?
stateid=shownews&idn=755
oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita
studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite
kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS ,
silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)