WEELCOME

Sabtu, 17 Maret 2012

Kebudayaan

                                BAB I PENDAHULUAN    

1.1 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar, pada semester II, di tahun ajaran 2012, dengan tema pengertian kebudayaan. Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk mengetahui lebih jelas apa itu pribadi manusia secara lebih lanjut dan hakekatnya dalam kehidupan kita sehari hari.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, tugas ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.


1.2 LATAR BELAKANG

            Sebagai seorang pelajar yang berpendidikan, kebudayaan akan bangsa kita yang dimiliki harus kita lestarikan dan apabila terancam harus kita lindungi. Dewasa ini kita suka melihat banyaknya kebudayaan yang kita miliki namun ditinggalkan bangsa sendiri dan diklaim oleh bangsa lainnya. Oleh sebab itu disini kita akan mempelajari tentang apa kebudayaan itu dan fungsi nyatanya bagi kita.

1.3 RUMUSAN MASALAH

1. definisi kebudayaan
2. pengenalan kebudayaan
3. masalah kebudayaan dan solusinya



BAB II PEMBAHASAN

1.      Definisi kebudayaan

Budaya merupakan suatu cara hidup bersama yang berkembang dan dimiliki oleh masyarakat kemudian  diwariskan dari generasi ke generasi.  Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk  agama dan politik, adat istiadat, bahasa, karya seni dan masih bnyak lagi.
            Sementara itu kebudayaan mempunyai arti yang lebih umum menyangkut seluk beluk budaya itu sendiri dan mencakup wilayah yang lebih luas.

2.      Pengenalan kebudayaan
            Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Unsure unsure tersebut termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, karya seni dan masih banyak lagi. Bahasa, termasuk juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sebagai alat komunikasi sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara turun menurun. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang serasi untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.


3.      Masalah Kebudayaan dan Solusinya

Kebudayaan Indonesia Saat ini sudah mulai luntur. Contoh Kebudayaan tersebut adalah Baatik, wayang, tari,dll. Padahal Indonesia Memiliki ratusan bahhkan ribuan budaya yang ada di Indonesia. Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Banyak Sekali penyebab yang menjadikan orang Indonesia jarang menyukai kebudayaan Indonesia, yang antara lain:
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
2. Budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiatadat di Indonesia
3. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia .
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur.
Sementara juga banyak solusi untuk untuk mencengah budaya tersebut agar tidak luntur akibat pengaruh globalisasi:
1. Pihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
2. masyarakat berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya tersebut senhingga tidak luntur karena arus moderninsasi.
3. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih dahn menggunakan budaya Indonesia.
Oleh Karena itu, marilah mulai dari dini kita kembangkan budaya Indonesia supaya tidak luntur oleh modernisasi dan di klaim oleh Negara lain sehingga budaya kita akan pernah berkurang atau luntur. Generasi muda, ini tugas kita! Bagaimanapun caranya budaya Indonesia harus tetap lestari dan terjaga. Karena sebenarnya permasalahan budaya bukan masalah kecil, tapi bukan masalah besar juga apabila kita mau bertindak :)

                                                    

                                                    
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Kebudayaan merupakan kekayaan suatu bangsa. Semakin banyak macam kebudayaan itu semakin kaya bangsa itu. Untuk itu pemahaman akan kebudayaa harus ditanamkan sejak dini, agar para generasi muda dapat melestarikan dan melindungi kebudayaan bangsa sendiri dari bahaya pihak luar.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar