WEELCOME

Selasa, 01 April 2014

Flappy Bird Game

Sekilas kabar Flappy Bird

Setelah sempat ditarik dari toko aplikasi Google Play Store dan Apple Store, pencipta game mobile Flappy Bird --Dong Nguyen-- mengonfirmasi bahwa game tersebut akan hadir kembali di toko aplikasi. Pernyataan itu disampaikannya melalui Twitter.
Seseorang bernama Robert melalui akun Twitter @painfullpacman awalnya bertanya kepada Nguyen apakah ia berencana menghadirkan kembali Flappy Bird ke App Store. Nguyen lalu menjawab: "Ya, tapi tidak dalam waktu dekat".
Game ini sebelumnya sempat booming dan disorot banyak media. Namun Nguyen tiba-tiba memutuskan untuk menarik game yang membuat kecanduan itu dari toko aplikasi Apple dan Google. Pengembang game berusia 28 tahun yang berasal dari Vietnam itu mengaku stres dan kehidupan pribadinya terganggu karena diburu pers dan 'diusik' para penggemar gamenya.
Rencana untuk menghadirkan kembali Flappy Bird ke perangkat mobile sebenarnya sudah diungkap Nguyen saat diwawancarai Rolling Stone. Saat itu ia mengatakan akan mempertimbangkan untuk kembali menghadirkan Flappy Bird di toko aplikasi.
Namun Anda tampaknya harus bersabar menunggu. Meski Nguyen memastikan game itu akan hadir kembali, namun dia mengatakan tidak dalam waktu dekat. Belum ada kepastian kapan game ini akan dirilis kembali.
Yang pasti, Nguyen akan merilis Flappy Bird dengan sedikit modifikasi. Kabarnya ia akan mengingatkan pemain untuk beristirahat jika memainkan game itu terlalu lama, karena Nguyen tak ingin para gamer Flappy Bird menjadi kecanduan.



Siapa yang menganggap game Flappy Bird mudah dimainkan? Ada pastinya, namun mayoritas di antara kita pasti setuju jika game mobile fenomenal itu sungguh sulit untuk dimainkan. Bahkan tak sedikit yang sukses dibuat kesal oleh game besutan developer asal Vietnam, Dong Nguyen itu.
Menurut yang dilansir laman Business Insider, Rabu (12/2/2014), ternyata Nguyen mengaku memang sengaja membuat Flappy Bird sangat sulit untuk dimainkan. Salah satu alasan utamanya adalah ia tidak memiliki cukup waktu untuk menyediakan banyak level di Flappy Bird karena harus mengurusi pekerjaan hariannya.
Oleh karenanya, Nguyen lebih memilih untuk menciptakan gameplay yang membuat pemainnya kesulitan untuk meningkatkan skor. Dengan begitu, pemain akan terus tertantang dan ia tak perlu menghadrikan konten-konten tambahan (update) baru pada Flappy Bird.
"Saya memiliki pekerjaan harian dan tidak memiliki banyak waktu untuk mengembangkan game, jadi saya harus membuat game yang benar-benar singkat dan sederhana, namun tetap menantang. Setidaknya jika game ini (Flappy Bird) gagal, saya masih bisa mencari nafkah karena memiliki pekerjaan harian yang baik. " ungkap Nguyen.
Aneh memang bila kita melihat keputusan yang diambil oleh Nguyen. Meski Flappy Bird telah menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan dengan keuntungan hingga USD 50 ribu atau sekitar Rp 608 juta setiap hari, Nguyen ternyata masih lebih memilih untuk tidak mengorbankan pekerjaan hariannya.
Sebelumnya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Forbes, Nguyen juga telah mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa ia memutuskan untuk menarik game besutannya itu dari toko aplikasi. Nguyen menjelaskan bahwa penerimaan mayoritas pengguna terhadap Flappy Bird sudah tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Saat merilisnya, Nguyen mengaku Flappy Bird dirancang hanya untuk mengisi waktu luang, dimainkan selama beberapa menit di waktu santai. Namun akhirnya, game tersebut justru semakin populer dan adiktif. Nguyen merasa ada yang salah dan berbahaya dengan kondisi itu.
Selain itu, ekspos media yang terlalu berlebihan dan sikap 'gila' para penggemarnya diakui menjadi beban tersendiri bagi Nguyen.



Alasan Penarikan Flappy Bird

Penarikan game mobile fenomenal Flappy Bird dari toko aplikasi Google Play Store dan Apple AppStore manyisakan banyak pertanyaan. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Forbes, sang pencipta Flappy Bird, Dong Nguyen, mengungkapkan alasan sebenarnya kenapa ia memutuskan untuk menarik game besutannya itu dari toko aplikasi.
Kepada Forbes Nguyen menjelaskan bahwa penerimaan mayoritas pengguna terhadap Flappy Bird sudah tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. Saat merilisnya, Nguyen mengaku Flappy Bird dirancang hanya untuk mengisi waktu luang, dimainkan selama beberapa menit di waktu santai. Namun akhirnya, game tersebut justru semakin populer dan adiktif. Nguyen merasa ada yang salah dan berbahaya dengan kondisi itu.
"Awalnya Flappy Bird didesain hanya untuk dimainkan beberapa menit di waktu santai, tapi game ini malah membuat kecanduan para pemainnya. Aku rasa hal itu akan menimbulkan masalah. Untuk menyelesaikannya, yang terbaik adalah dengan menarik (Flappy Bird) dari toko aplikasi. Untuk selamanya," ungkap Nguyen seperti yang dilansir laman BGR, Rabu (12/2/2014).
Pada kesempatan itu pun Nguyen mengkonfirmasi bahwa masalah pelanggaran hak cipta bukanlah penyebab ditariknya Flappy Bird seperti yang ramai diwartakan belakangan ini. Ia juga mengklaim dirinya sangat yakin dengan apa yang dilakukannya dan tidak akan pernah menyesal.
"Saya pikir ini (penarikan Flappy Bird) bukanlah sebuah kesalahan. Saya telah mempertimbangkannya dengan matang," ujarnya.
Meski mengaku Flappy Bird telah menjadi sumber penghasilan yang sangat menjanjikan dengan keuntungan hingga USD 50 ribu atau sekitar Rp 608 juta setiap hari, sayangnya Nguyen justru merasa saat ini tidak dapat menikmati hidup seperti sebelumnya. Ekspos media yang terlalu berlebihan dan sikap 'gila' para penggemarnya diakui menjadi beban tersendiri bagi Nguyen.
Dan bagi para penggemarnya yang kecewa, Nguyen menyarankan mereka untuk mencoba sejumlah game kloningan Flappy Bird yang kini ramai beredar di toko aplikasi seperti Flappy Plane, Flappy Whale, Flappy Penguin dan Flappy Angry Bird.



Flappy Bird, game yang sedang naik daun dan banyak dibicarakan orang resmi ditarik dari toko aplikasi online Android dan iOS. Kabar ini membuat heboh banyak pihak karena game ini baru merasakan popularitas sebentar saja.
Ya, Flappy Bird memang sedang disorot banyak orang termasuk media. Tanpa diduga, Flappy Bird tiba-tiba menjadi game yang sangat populer di perangkat mobile.
Flappy Bird sebenarnya sudah dirilis sejak tahun lalu, game ini bahkan tidak masuk dalam 'radar' pengamatan para pengguna gadget di App Store. Flappy Bird dikembangkan oleh desainer game bernama Dong Nguyen melalui studio gamenya, DotGears Studio di Vietnam.
Game ini berhasil menembus 50 juta download hanya dalam beberapa hari dan merupakan game paling adiktif sekaligus menyebalkan. Namun ketenaran Flappy Bird langsung sirna. Sang pencipta, Dong Nguyen memutuskan untuk menarik aplikasi game buatannya dari Google Play Store dan Apple App Store. Jadi Anda tidak akan bisa lagi men-download game itu dari toko Android dan iOS.
Memang, Dong pernah mengatakan bahwa ia sudah tidak tahan lagi disorot banyak orang dan media. Spekulasi pun berkembang, berikut beberapa alasan di balik keputusan Dong Nguyen 'membunuh' aplikasi game populer itu dari peredaran, yang kami rangkum dari berbagai sumber.



Kepopuleran Game Flappy Bird dengan Penciptanya

Bersamaan dengan popularitas game mobile Flappy Bird yang semakin meroket, nama penciptanya yaitu Dong Nguyen mendadak jadi selebritis. Kesuksesan Flappy Bird juga menghantarkan Nguyen meraup keuntungan sebesar US$ 50 juta atau sekitar Rp 608 juta per hari dari pendapatan iklan. Namun demikian, pengembang asal Hanoi, Vietnam ini dikenal sangat tertutup dan kerap menghindari media massa.
Ketika ditanya soal latar belakangnya kepada TechCrunch, pria yang lahir pada 11 Januari 1986 ini menegaskan bahwa ia tidak nyaman dengan pertanyaan itu. Bahkan Nguyen pun menolak beberapa permintaan wawancara dengan media.
Tak tahan dengan terpaan media massa yang bertubi-tubi, akhirnya Nguyen memutuskan untuk menarik Flappy Bird dari platform Google Play Sore dan Apple App Store. Langkah tersebut diambil karena ia tidak sanggup lagi menahan tekanan dan stres dalam menghadapi terpaan media terhadap dirinya dan kesuksesan instan Flappy Bird.
Dalam proses pembuatan Flappy Bird, ia mengaku menciptakan game ini hanya dalam waktu dua hingga tiga hari dan meluncurkannya pada Mei 2013 di bawah bendera .Gears (dotGears) Studio.

Latar Belakang


4 Tahun Jadi Pengembang

.Gears merupakan studio pengembang game kecil dan independen yang berbasis di Vietnam. Kebanyakan game yang dirilis adalah game arcade yang memiliki ukuran bite, tersedia di smartphone, tablet dan web-based. Nguyen mengatakan, ia adalah satu-satunya orang di .Gears. ".Gears bukan perusahaan karena di sini cuma ada saya sendiri, tapi saya harus menggunakan istilah 'kami' untuk mempersiapkan perubahan di masa depan," katanya, seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (10/2/2014).
Saking tertutupnya, di situs resmi .Gears, Nguyen juga tidak memberi banyak informasi. Ia hanya menampilkan portofolio beberapa game HTML5 dan sedikit gambaran tentang .Gears.
Selain Flappy Bird, .GEARS telah menelurkan beberapa game lainnya yang dapat diunduh di Apple App Store, Google Play Store, dan bermain secara langsung di situsnya. Di antaranya adalah Shuriken Block (iOS, browser), Super Ball Junggling (iOS), Smashing Kitty (browser), dan Droplet Shuffle (browser).
Patut diketahui, Nguyen sebenarnya telah menggeluti dunia game developer sejak empat tahun lalu. Sebagian besar game yang diciptakan bernuansa 8-bit ala Mario di zaman Nintendo, yang kebanyakan adalah game arcade. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar