Kita hidup berdampingan satu sama lainnya. Mulai dari pria wanita, segala macam bentuk fisik, dan tua muda. Saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. Dari interaksi itu, akan melahirkan suatu keadaan dimana tiap individu tersebut dapat saling mengenal. Keadaan inilah yang dapat kita sebut sosialisasi. Proses sosialisasi dapat terjadi jika tiap individu berani mengungkapkan kebutuhan hidupnya atau lingkungannya kepada masyarakat sekitar dengan begitu masyarakat dapat mengenal kita. Dan diharapkan dengan terjalinnya sosiaisasi para anggota asarakat dapat saling menolong, membantu satu sama lainnya. Mungkin dalam bentuk tenaga, pikiran, ataupun materi, dengan timbale baliknya.
Dalam sosialisasi tersebut banyak sekali “pemain-pemain” yang terlibat diantaranya kaum muda dan tua. Jiwa-jiwa ini yang selalu semangat akan perubahan positif lingkungannya, yang selalu member inspirasi, namun pemikiran jiwa-jiwa ini begitu instan dan dalam jangka pendek saja. Jiwa jiwa inilah yang kita katakana pemuda. Lain halnya dengan kaum tua yang kolot, namun selalu m emberi nasehat dengan pemikirannya yang jangka panjang.
Jika mereka bersatu dan saling memahami lewat sosialisasi maka lingkungan masyarakat mereka akan mumpuni dan saling berkembang. Contohnya dalam permainan sepak bola, pemuda akan menyalahkan pelatih dan pemainnya jika mereka kalah, bahkan ada yang berbuat anarki. Nah dari situ diharapkan para tetua mampu menetralisir keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar