Individu merupakan suatu kepribadian atau ciri khas seseorang untuk dirinya sendiri, bukan untuk orang lain maupun lingkungan. Setiap individu mempunyai karakteristik yang berbeda beda diluar factor eksternal yang ada. Untuk itu pengenalan tentang diri sendiri perlu ditingkatkan agar tiap individu jelas mengambil tujuan hidupnya.
Kemudian individu itu akan mengenal yang namanya keluarga, lembaga pendidikan kecil paling penting oleh orang tua. Tahap inilah dimana ndividu paling rentan emosi dan kejiwaannya. Pendidikan terbaik orang tua akan menghasilkan individu yang baik. Dia telah mengenal norma-norma yang berlaku di masyarakat, tentang baik dan buruk, dsb. Sebaliknya, jika pendidikan yang diberikan orang tua minim maka, individu yang dihasilkan kurang baik. Banyak factor yang menyebabkan minimnya arahan dari orang tua, diantaranya perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, gaya hidup keluarga yang foya foya, serta kurangnya pengetahuan tentang agama.
Sebagai contoh pada orang tua yang bercerai, anaknya melihat dua orang yang dicintainya berpisah, tidak akan mendapat kasih saying penuh dalam hidupnya. Maka anak akan mencari pelampiasan kesedihan, amarah, dan kekecewaan pada lingkungannya. Apapun dapat ia lakukan untuk mendapat kebahagiaannya sendiri. Hal ini akan menjadi sangat rentanmasuk ke dalam pergaulan bebas.
Dalam kondisi ini, dukungan dari masyarakat menjadi vital. Moral, semangat, dan material dapat menjadi penunjang hidupnya sampai tiap individu mampu berfikir dewasa. Masalah akan selalu dating disetiap hidup individu, namun masalah harus kita hadapi bukan kita hindari.